Di antara sekian banyak media promosi cetak yang banyak digunakan, Anda tentu sudah tidak asing dengan brosur atau flyer. Brosur umumnya dibagikan di tempat-tempat yang ramai seperti di pameran, pasar, supermarket dan lain sebagainya. Karena harus didistribusikan dengan cepat dan mudah, ukuran brosur harus betul-betul dipertimbangkan.
Pada dasarnya, besar atau kecilnya brosur yang akan dicetak tergantung pada jumlah informasi yang ingin dimuat dalam brosur tersebut. Semakin banyak informasi, semakin besar pula ukuran brosur. Tapi bukan berarti brosur bisa dibuat dengan ukuran sebesar-besarnya karena ada standar ukuran untuk masing-masing jenis brosur. Untuk memudahkan Anda memahaminya, simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Baca juga: Jangan Salah Pilih Ukuran Kalender, Cek Infonya di Sini
Ukuran Brosur Komersial
Brosur pada dasarnya bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan. Namun yang paling umum, orang-orang menggunakannya untuk tujuan yang bersifat komersial. Baik untuk mengiklankan produk, mempromosikan bisnis dan menginformasikan promosi kepada khalayak. Untuk memudahkan Anda memilih, ketahui terlebih dahulu ukuran brosur yang banyak digunakan sebagai berikut!
1. Brosur A4
Kertas A4 memiliki dimensi ukuran 21 x 29,7 cm. Ukuran ini merupakan yang paling banyak dipakai untuk mencetak dokumen termasuk brosur. Jika Anda memiliki banyak informasi yang ingin ditampilkan pada selebaran yang hendak disebarkan, ukuran A4 sangat direkomendasikan.
2. Brosur A5
Jika dilihat dari ukurannya, brosur A5 memiliki ukuran setengah dari brosur A4. Kalau Anda mengambil kertas A4 dan membaginya menjadi dua bagian yang sama besar, itulah gambaran ukuran dari brosur A5 ini. Jika dilihat dari ukuran dimensinya, kertas A5 memiliki panjang 21 cm dengan lebar 15 cm.
3. Brosur Sepertiga A4
Seperti namanya, ukuran brosur sepertiga A4 diambil dengan membagi kertas berukuran A4 menjadi 3 bagian sama besar. Adapun panjang kertasnya adalah 10 cm dengan lebar 21 cm.
4. Brosur A6
Ukuran brosur A6 memiliki ukuran setengah dari ukuran kertas A5. Ukurannya adalah 10,5 x 15 cm. Karena tergolong kecil, biasanya brosur ini hanya digunakan untuk memuat informasi yang sedikit atau padat, singkat dan mudah menarik perhatian orang yang melihatnya.
Baca juga: Tampil Profesional, Cek Ukuran Sertifikat pada Umumnya di Sini
Jenis-Jenis Brosur
Berdasarkan layoutnya, brosur bisa dibagi menjadi beberapa tipe atau kategori. Setiap tipe brosur biasanya digunakan untuk menyampaikan informasi yang berbeda-beda. Adapun jenis-jenis brosur tersebut antara lain adalah:
1. Brosur Tanpa Lipatan
Brosur yang berbentuk selebaran tanpa lipatan dikenal juga dengan sebutan flyer. Biasanya flyer ini dicetak dengan menggunakan kertas A5. Karena hanya terdiri dari 2 halaman yakni bagian depan dan belakang, informasi yang bisa dimuat tidak terlalu banyak.
2. Brosur 2 Lipatan
Dikenal juga dengan sebutan brosur bifold, brosur ini dilipat menjadi 2 bagian dengan standar kertas cetak ukuran A4. Kalau Anda ingin membuat beberapa gambar dengan informasi yang lebih banyak, Anda bisa menggunakan brosur bifold ini.
3. Brosur 3 Lipatan
Desain brosur ini dianggap mampu memberikan keseimbangan antara desain dengan konten. Terbagi ke dalam 3 bagian, ukuran kertas yang dipakai biasanya sama dengan brosur lipat 2. Karena itu jumlah tulisan maupun kontennya juga tidak jauh berbeda.
4. Brosur Lipatan Z
Brosur lipatan Z pada dasarnya dilipat menjadi 3 bagian. Hanya saja cara melipatnya akan membuat brosur menyerupai huruf Z. Untuk ukuran kertas yang digunakan masih sama dengan jenis brosur 3 lipatan.
5. Brosur Lipatan Prancis
Brosur ini memiliki jenis lipatan unik yang membagi kertas menjadi 4. Satu bagian dilipat setengah kemudian dilipat lagi. Ukuran kertasnya juga cenderung lebih besar. Anda bisa menggunakan brosur dengan jenis ini untuk memuat berbagai kebutuhan termasuk membuat peta atau menginformasikan beberapa produk sekaligus dengan detail.
6. Brosur Lipatan Gate-fold
Seperti namanya, cara melipat brosur ini mirip dengan lipatan pintu gerbang. Dicetak dengan menggunakan kertas A4, brosur ini dilipat menjadi 3 bagian dengan sisi samping yang lebih pendek dibanding bagian tengahnya. Banyak perusahaan memanfaatkan jenis brosur ini untuk menampilkan satu produk saja.
7. Brosur Lipatan W
Brosur ini dikenal juga dengan nama lain brosur akordion karena bentuknya yang mirip akordion ketika dibuka dan ditutup. Standar kertas yang dipakai untuk membuat brosur lipatan W ini adalah 8,5 x 14 inci. Anda bisa memanfaatkannya untuk membuat peta (misalnya peta tempat wisata atau objek tertentu) dan untuk memuat tutorial penggunaan produk yang Anda tawarkan.
Itulah beberapa jenis dan ukuran brosur yang perlu Anda ketahui. Anda bisa menggunakan brosur untuk mempublikasikan mengenai perusahaan, menawarkan produk, memuat spesifikasi barang yang hendak dijual, mempromosikan event hingga menu kepada calon pembeli potensial. Pastikan Anda memilih ukuran terbaik agar informasi serta tujuan pembuatan brosur tersebut bisa tercapai.